PENGERTIAN VARIABEL, VARIABEL, DEFINISI OPERASIONAL (VARIABEL), dan DEFINISI OPERASIOANAL PENELITIAN.
(Suharto, S.E., M.M.)
Fenomena
yang dihadapi mahasiswa sebelum melaksanakan penelitian biasanya
berkenaan dengan pertanyaan tentang variabel. Karena tanpa jawaban pasti
tentang variabel, penelitian yang dilakukan mahasiswa akan mengalami
kesulitan dalam memperoleh informasi yang akan digunakan untuk mengambil
kesimpulan. Variabel penelitian adalah objek yang berbentuk apa saja
yang ditentukan oleh peneliti untuk dicari informasinya dengan tujuan
untuk ditarik suatu kesimpulan. Akan tetapi secara teori, definisi
variabel penelitian adalah merupakan suatu obyek, atau sifat, atau
atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Misalnya saja
mahasiswa. Kalau kita berbicara tentang mahasiswa saja, hal ini belum
bisa dikatakan variabel. Karena mahasiswa saja hanya merupakan sebuah
konsep. Akan tetapi kalau kita sudah berbicara tentang Mahasiswa
Fakultas Ekonomi, Mahasiswa Fakultas Teknik, Mahasiswa Fakultas Hukum,
artinya kita sudah membicarakan variabel. Karena mahasiswa Fakultas
Ekonomi, Teknik dan Hukum merupakan konsep yang memiliki bermacam-macam
variasi. Atau jika kita membicarakan tentang badan. Hal ini belum bisa
dikatakan variabel. Karena badan saja hanya merupakan sebuah konsep.
Akan tetapi sebaliknya, kalau kita sudah berbicara tentang tinggi badan
mahasiswa, jenis kelamin mahasiswa, atau berat badan mahasiswa, atau
aktivitas mahasiswa, berarti kita sudah berbicara tentang variabel.
Karena tinggi badan, jenis kelamin, berat badan dan motivasi mahasiswa
memiliki bermacam-macam variasi. Untuk kepentingan penelitian, konsep
bisa diubah menjadi variabel. Hal itu kita lakukan dengan cara
memusatkan perhatian terhadap karakteristi-karakteristik dari variabel
itu sendiri. Misalnya saja konsep tentang konsumsi, bisa diubah menjadi
variabel makanan ringan, makanan berlemak, makanan berserat, dan
lain-lain. Akan tetapi konsep-konsep sosial yang sudah diterjemahkan
menjadi satuan yang sudah kita anggap lebih operasional itu, variabel
dan konstruk (construct), biasanya belum sepenuhnya siap untuk diukur.
Karena variabel dan konstruk sosial memiliki alternatif dimensi yang
bisa diukur dengan cara berlainan. Definisi operasional adalah aspek
penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana
caranya mengukur variabel. Definisi operasional adalah semacam petunjuk
kepada kita tentang bagimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi
operasional merupakan informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti
lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang
sama. Karena berdasarkan informasi itu, ia akan mengetahui bagaimana
caranya melakukan pengukuran terhadap variabel yang dibangun berdasarkan
konsep yang sama. Dengan demikian ia dapat menentukan apakah tetap
menggunakan prosedur pengukuran yang sama atau diperlukan pengukuran
yang baru.
Sumber bacaan:
1.
Babbie, Earl R., The Pravtice of Social Research, 4th Edition, Belmont,
CA, Wadsworth, 1986. 2. Kerlinger, F.N., Foundation of Behavioral
Research, 2nd Ed., New York, MacMillan, 1971.
3. Moh nazir, Ph.d. Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 2005).
.
.
.
&&&&&&&&&
.
.
KONSEP
dan JENIS VARIABEL (VARIABEL INDEPENDEN, VARIABEL DEPENDEN, VARIABEL
MODERATOR, VARIABEL INTERVENING dan VARIABEL KONTROL).
(Suharto, S.E., M.M.)
Variabel
adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai (Moh. Nazir). Dengan
demikian, variabel adalah merupakan objek yang berbentuk apa saja yang
ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi agar
bisa ditarik suatu kesimpulan. Secara teori, definisi variabel
penelitian adalah merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut atau
nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi
antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.Setelah kita membicarakan
beberapa pengertian dasar tentang variabel, berikut ini kita akan
membicarakan beberapa macam variabel ditinjau dari aspek hubungan antar
variabel yang digunakan untuk penelitian. Partama adalah variabel
dependen (terikat). Variabel ini merupakan variabel terikat yang
besarannya tergantung dari besaran variabel independen (bebas). Besarnya
perubahan yang disebabkan oleh variabel independen ini, akan memberi
peluang terhadap perubahan variabel dependen (terikat) sebesar koefisien
(besaran) perubahan dalam variabel independen. Artinya, setiap terjadi
perubahan sekian kali satuan variabel independen, diharapkan akan
menyebakan variabel dependen berubah sekian satuan juga. Sebaliknya jika
terjadi perubahan (penurunan) variabel indepnden (bebas) sekian satuan,
diharapkan akan menyebabkan perubahan (penurunan) variabel dependen
sebesar sekian satuan juga. Hubungan antar variabel, yakni variabel
independen dan dependen, biasanya ditulis dapal bentuk persamaan, Y = a +
bX. Misalnya bentuk persamaan linear Y = 3 + 2X. Y adalah pengguaan
Pupuk dalam satua Kwintal, dan Y adalah hasil produksi padi dalam satuan
Ton. Bila terjadi perubahan X senbesar 1 (satu) satuan (kwintal,
diharapkan akan terjadi perubahan Y sebesar 2 (dua) satuan ton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar